Cara Menghitung Current Ratio Perusahaan
- Reydi
- Apr 30, 2021
- 1 min read
Updated: May 5, 2021
Current ratio atau juga disebut rasio lancar merupakan sebuah rasio untuk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban hutang jangka pendeknya. Berbeda dengan artikel sebelumnya yaitu cara menghitung net working capital dalam laporan keuangan, current ratio didapatkan dari melihat data total aset lancar dibagi dengan total hutang lancar dalam laporan keuangan perusahaan atau seperti yang tertulis dalam persamaan rumus ini:
Current Ratio = Total Aset Lancar : Total Hutang Lancar
Contohnya jika kita melihat data laporan keuangan tahunan PT Prodia Widyahusada TBK (PRDA) periode tahun 2020, maka ditemukan data dibawah ini :


Current Ratio = 1.360.012 : 210.155 = 6,47 kali
Dari hasil persamaan rumus ditemukan bahwa PT Prodia TBK memiliki current ratio sebesar 6,47. Angka ini melebihi standar rata-rata yang menjadi acuan dalam menentukan efisiensi rasio lancar sebuah perusahaan. current ratio yang dinilai efisien biasanya berkisar antara 0,5 sampai 1 kali, beberapa analis menyatakan diatas 1 lebih baik karena untuk tujuan kecukupan dana jika suatu saat perusahaan harus membayar seluruh kewajiban jangka pendeknya. Namun, semakin tinggi bukan berarti semakin baik, apalagi jika rasio melebihi angka 5, karena hal tersebut dinilai terlalu berlebih dan dapat di artikan sebuah perusahaan terlalu mengutamakan keamanan dalam menjaga likuiditas jangka pendek perusahaannya, di lain sisi perusahaan menjadi tidak efisien dalam penggunaan seluruh aset lancarnya.
Comments