![](https://static.wixstatic.com/media/0dcf41_f7031f5ed09f42729f0abe7efe684c8f~mv2.jpg/v1/fill/w_980,h_503,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_auto/0dcf41_f7031f5ed09f42729f0abe7efe684c8f~mv2.jpg)
Net Working Capital atau juga dikenal sebagai modal kerja bersih sederhananya adalah perbandingan antara aset lancar yang dimiliki sebuah perusahaan beserta hutang lancarnya, dalam hal ini adalah hutang jangka pendek. Sebuah perusahaan tentunya dapat dikatakan ideal jika memiliki aset lancar yang lebih besar dibandingkan dengan hutang lancarnya atau dapat dikatakan memiliki modal kerja bersih yang bernilai positif.
Persamaan dari Net Working Capital adalah sebagai berikut:
NWC = Aset Lancar - Hutang Lancar
Di dalam laporan keuangan sebuah perusahaan terbuka, aset lancar dan hutang lancar dapat ditemukan dalam laporan keuangan atau neraca. Sebagai contoh, terlampir laporan keuangan tahunan dari PT Prodia Widyahusada TBK (PRDA) pada tahun 2020.
![](https://static.wixstatic.com/media/0dcf41_73ce975f68654beabec51b74ddabadc7~mv2.jpg/v1/fill/w_980,h_468,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_auto/0dcf41_73ce975f68654beabec51b74ddabadc7~mv2.jpg)
![](https://static.wixstatic.com/media/0dcf41_f28befddc6c14ae39b21cc5df1a2bdc8~mv2.jpg/v1/fill/w_980,h_559,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_auto/0dcf41_f28befddc6c14ae39b21cc5df1a2bdc8~mv2.jpg)
Melalui Laporan keuangan tersebut didapatkan data :
NWC = 1.360.012 - 210.155
NWC = 1.149.857
Dapat disimpulkan bahwa, berdasarkan laporan keuangan tahunan per tanggal 31 Desember 2020, PT Prodia memiliki Net Working Capital atau Modal Kerja Bersih sebesar Rp. 1.149.857.000.000. Artinya perusahaan dapat dikatakan likuid karena memiliki aset lancar yang lebih besar dari hutang lancar (positif). Hasil net working capital yang positif juga menjamin perusahaan dapat membayar seluruh hutang jangka pendeknya pada saat jatuh tempo dengan aset lancar yang dimiliki tanpa harus mencari pinjaman dari investor maupun kreditur. Sebagai catatan tambahan bahwa semakin tinggi net working capital belum tentu berarti baik, karena bisa juga memiliki arti bahwa manajemen tidak menggunakan aset lancarnya dengan efisien.
Tidak ada standar mutlak dalam menentukan seberapa besar net working capital yang selayaknya dimiliki oleh perusahaan, namun modal kerja bersih yang positif akan berarti lebih baik daripada yang negatif. Karakter tiap manajemen perusahaan dalam menentukan besaran net working capital tentunya juga berbeda-beda, hal tersebut bisa diketahui dengan melihat pada laporan keuangan perusahaan terkait selama tiga atau lima tahun kebelakang. Net working capital dengan besaran nominal yang konsisten, bisa dijadikan indikasi untuk menunjukan tipe manajemen perusahaan yang konservatif dalam penggunaan aset lancar.
Comments