Ada yang sedikit berbeda pada jam penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia hari Kamis, 29 April 2021 kali ini. Penutupan perdagangan saham kali ini dihadiri oleh Erick Thohir selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Inarno Djajadi selaku Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) karena telah diadakan seremoni peluncuran indeks ke 38 yang baru di bursa perdagangan saham Indonesia yaitu IDX-MES BUMN 17. Yang berbeda dengan indeks ini diantara ke 37 indeks lainnya yaitu penggabungan 17 saham perusahaan-perusahaan BUMN yang sesuai dengan kaidah perekonomian syariah yang terus berkembang di Indonesia. Walau harapannya indeks ini akan menjangkau seluruh investor di Indonesia, namun Indeks baru ini akan mengakomodir gairah investasi yang dimiliki oleh segmentasi investor pasar modal Indonesia yang memilih alokasi portofolio untuk saham-saham syariah dan BUMN. Adapun daftar ke 17 perusahaan tersebut ialah
Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
Elnusa Tbk (ELSA)
Indofarma Tbk (INAF)
Kimia Farma Tbk (KAEF)
Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
PP Presisi Tbk (PPRE)
Bukit Asam Tbk (PTBA)
PP (Persero) Tbk (PTPP)
Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR)
Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
Timah Tbk (TINS)
Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE)
Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)
Waskita Beton Precast (WSBP)
Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)
Seluruh perusahaan BUMN diatas merupakan acuan pembobotan kinerja dalam indeks IDX-MES BUMN 17. Pilihan Saham perusahaan BUMN tersebut dinilai memiliki kapitalisasi pasar yang besar, fundamental perusahaan yang baik, likuid serta menjalankan prinsip-prinsip perekonomian syariah.
Comments